Kami memutuskan beli sepeda di usia Zhen yang ke 22 bulan, karena melihat antusiasme-nya ketika kawan-kawan di sekitar rumah bermain dengan sepeda masing-masing. Zhen biasanya meminjam mobil mainan besar yang bisa digerakkan dengan kaki, milik tetangga. Kami sepakat tidak membelikan itu, karena terpakai hanya sebentar. Jadi, awalnya niat kami belikan Zhen sepeda di usianya yang ke 2 tahun, dengan pertimbangan Zhen sudah lebih tinggi. Namun, kami mengubah kesepakatan. Setelah mengamati play schema Zhen yang salah satunya juga tipe Transportation; tertarik pada hal-hal yang bisa didorong dan beroda, akhirnya kami putuskan segera membelikan sepeda untuknya.

Nah, mengapa kami pilih sepeda BMX Pacific Zeckrom ini? Berikut beberapa alasannya…

Ukuran frame 12 inch ini yang paling pas untuk Zhen. Ketika naik ini, kaki Zhen memang belum bisa berpijak di tanah karena tingginya belum mencapai 90 cm. Namun, dengan bantuan 2 roda kecil di belakang, kami tetap bisa mengajari Zhen untuk mengayuh, juga mengajari arah kanan, kiri, maju, mundur.

Menurut keterangan penjual di sebuah toko sepeda di daerah Sumur Batu, Jakarta Pusat, salah satu keunggulan sepeda ini adalah rangka alloy magnesium-nya yang membuat body sepeda lebih ringan karena tanpa proses las, lebih kuat dan tahan lama.

Beda dari sepeda anak lainnya, rem bagian belakang sepeda ini sudah memakai rem cakram yang lebih pakem. Untuk seri yang lebih baru lagi, rem cakram sudah menghiasi baik roda belakang maupun roda depan. Harga? Jelas lebih mahal 😂.

Sama seperti sepeda anak pada umumnya. Bagian rantai tertutup rapat. Jadi, lebih aman ketika anak jatuh, mereka tidak berisiko tergores rantai ataupun terkena oli rantai.

Oh ya. Untuk semua kabel rem sepeda ini didesain inner cable rem, masuk ke dalam frame. Hal ini membuat penampakan sepedanya jadi lebih ringkas dan tidak semrawut.

Ini salah satu roda bantu bagian belakang. Bisa dilihat, ada tutup baut yang makin menampilkan kesan desain yang stylish, rapi, dan ringkas.

Mengapa saya pilih warna ini? Karena ini warna yang paling sreg di hati saya dan ayahnya. Ya. Kami sama-sama sreg. Dan alasan kami memilih desain polos begini –tidak memilih yang bergambar Disney atau Baby Shark, la la la la la, adalah agar Zhen kelak tidak terlalu ngefans dengan action figure tertentu. Agar kelak dia tidak merengek bahkan tantrum jika tidak dibelikan tas dengan gambar tertentu, atau hanya mau memakai baju dengan gambar tertentu. Jangka panjangnya, saya ogah meladeni permintaannya untuk dibelikan action figure yang harganya tidak murah itu. Psssssttt… Harga action figure Poli saja, sudah 250.000 rupiah di tahun 2018 ini lho. Apa kabar 5 tahun lagi? 😥

***

Sekian reviu sepeda pertama Zhen. Harga bisa dicek di berbagai marketplace atau di toko sepeda terdekat 😉.

Leave a comment